“Semester enam itu semester paling capek”
Pernyataan itu benar adanya, setidaknya menurut yang saya rasakan. Betul, banyaknya mata kuliah ditambah KKN dengan sistem yang ribetnya bukan main memang menjadikan semester ini layak mendapatkan predikat semester ter-sibuk, berat, dan lain sebagainya, saya akan berbagi sedikit tentang pengalaman saya kepada pembaca sekalian terutama di mata kuliah PMM atau produksi multimedia.
Komunikasi Massa dan Digital . Dari namanya sendiri sudah pasti konsentrasi ini akan bercumbu dengan media; massa maupun digital. Bisa dibayangkan kan apa saja yang akan kami hasilkan di konsentrasi ini? Bisa dibayangkan kan akan segila apa semester kali ini? Belum lagi ditambah dengan tuntutan semester enam lainnya, yaitu bagi mereka yang mengambil KKN. Benar. Ketika kuliah dan KKN sama-sama merupakan prioritas. Satu kalimat bahasa jawa "spaneng ndes" merupakan kata yang tepat untuk mendeskripsikan semester ini
. Salah satu mata kuliah yang diujikan dalam semester 6 ini adalah Produksi Multimedia. Mata kuliah penuh tugas dan praktik. Jika ditanya soal apa yang sudah didapatkan dari mata kuliah ini tentu tidak lain adalah pengetahuan soal memproduksi berita, informasi atau tulisan dengan konsep “multimedia”. Saya pribadi semakin meningkatkan kemampuan hard-skill diri saya terutama dalam mata kuliah. Bagaimana cara memilih topik yang menarik untuk ditulis di situs berita. Saya juga diajarkan untuk terus memperhatikan pemilihan diksi ketika menulis terlepas dari mata kuliah ini.
Bagaimana cara merekam suara dan mengunggahnya di Soundcloud. Seperti apakah topik-topik yang pantas dan menarik untuk disampaikan dalam rekaman audio. Saya juga diajarkan bagaimana cara mengedit audio di komputer. Saya juga dilatih untuk mencermati suatu informasi atau berita apakah hoax atau bukan.
Saya tentunya mengharapkan nilai setidaknya b+, karena menurut saya, itu sebanding dengan jerih payah dan keringat yang dicucurkan selama mata kuliah ini baik secara individu maupun kelompok. Namun yang lebih penting dari itu saya mengharapkan ada nilai saling menghargai di luar materi yang sudah diajarkan di kelas. Bagaimana saya sebagai mahasiswa menghargai dosen, begitu juga sebaliknya. Bagaimana dosen menghargai hasil kerja para mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang dosen berikan. Jadi saya jujur sedikit terganggu kalau mahasiswa yang justru menilai tugas adalah temannya sendiri, dan hasilnya mungkin tidak sebanding dengan kerja keras dan kualitas tugasnya. Kalau dosen juga mengoreksi pekerjaan mahasiswa kembali di samping koreksian temannya, saya sangat berterima kasih.
Hal lain yang menurut saya kurang ideal adalah tugas per minggu yang tidak ada hubungannya dengan ujian. Tugas per minggu yang diberikan biasanya berupa artikel di kompasiana. Tetaoi kami diberikan UTS berupa siaran radio. Yang saya tekankan disini mahasiswa tidak diberi persiapan untuk praktik radio yang memiliki teknis yang berbeda dan mungkin masih baru untuk beberapa mahasiswa.
Sekiranya itu yang saya rasakan. Secara keseluruhan, saya banyak belajar dari mata kuliah ini dan saya akui saya senang mendapatkan ilmu yang mungkin tidak saya dapatkan di mata kuliah yang lain atau di luar kelas.
Link Tugas
コメント